Bojonegoro, 27 Oktober 2025 | abahtindik.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Bojonegoro, Dinas PU Bina Marga, terus mempercepat pelaksanaan proyek pelebaran Jalan Ponco–Jatirogo (Batas Provinsi Jawa Tengah) Link 35.103. Proyek ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kapasitas jalan lintas provinsi agar arus transportasi dan distribusi barang di wilayah barat Jawa Timur semakin lancar.
Proyek ini merupakan pekerjaan pelebaran jalan dari 4,5 – 5 meter menjadi 7,5 meter, termasuk peningkatan struktur perkerasan dan pembangunan saluran drainase.
Ruang lingkup pekerjaan mencakup penggalian dan urugan pilihan, lapisan agregat kelas A dan B, bahu jalan beton FC 20 MPA, lapisan aspal AC-BC dan AC-WC, serta pembangunan saluran U-Tipe DS 3a dan patok pengarah jalan.
Pelaksana pekerjaan adalah PT. Bhakti Tama Persada sebagai penyedia jasa, dengan pengawasan dari CV. Cakra Neggala Konsultan KSO PT. Mitra Cipta Engineering.
Proyek ini berada di bawah tanggung jawab UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Bojonegoro – Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur.
Lokasi pekerjaan berada di ruas Jalan Ponco–Jatirogo, Kabupaten Bojonegoro, yang terhubung langsung ke batas Provinsi Jawa Tengah (Link 35.103).
Ruas ini menjadi jalur utama distribusi barang dan kendaraan logistik dari Bojonegoro menuju Tuban dan wilayah perbatasan Jateng.
Berdasarkan addendum kontrak tertanggal 20 Agustus 2025, masa pelaksanaan proyek adalah 180 hari kalender, dengan target penyelesaian atau PHO pada 28 Desember 2025.
Hingga minggu ke-17 (25 Oktober 2025), realisasi fisik proyek mencapai 30,72 persen dari rencana 45,45 persen, dengan deviasi sekitar –14,73 persen.
Pelebaran ruas Ponco–Jatirogo dilakukan karena kondisi jalan sebelumnya sudah tidak memadai untuk menampung beban kendaraan berat dan arus lalu lintas antarprovinsi.
Kepala UPT PJJ Bojonegoro menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program strategis Pemprov Jatim untuk memperkuat konektivitas antar wilayah.
> “Kami memastikan pekerjaan dilakukan sesuai standar teknis dan kualitas konstruksi tetap menjadi prioritas. Target kami, jalan ini dapat dimanfaatkan masyarakat sebelum akhir tahun,” ujar Kepala UPT PJJ Bojonegoro.
Meskipun sempat mengalami kendala akibat cuaca ekstrem dan keterbatasan pasokan material, pihak kontraktor telah melakukan percepatan pekerjaan di beberapa segmen strategis.
Dari hasil dokumentasi lapangan, progres signifikan terlihat pada raising LPA dan bahu jalan beton FC’20 MPA di STA 0+025 hingga STA 0+300, yang kini telah mencapai tahap penyelesaian.
Pihak pengawas memastikan seluruh tahapan pekerjaan melewati uji mutu laboratorium sesuai spesifikasi teknis Dinas PU Bina Marga, sehingga hasil konstruksi dapat optimal dan berumur panjang.
- Nama Proyek: Pelebaran Jalan Ponco–Jatirogo (Bts. Prov. Jateng) Link 35.103
- Penyedia Jasa: PT. Bhakti Tama Persada
- Konsultan Pengawas: CV. Cakra Neggala Konsultan KSO PT. Mitra Cipta Engineering
- Nilai Kontrak: Rp 12.900.002.200,-
- Sumber Dana: DPPA APBD Provinsi Jawa Timur Tahun 2025
- Durasi Pelaksanaan: 180 Hari Kalender
Target PHO: 28 Desember 2025
PPK UPT PJJ Bojonegoro menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari visi Pemprov Jatim dalam meningkatkan pelayanan infrastruktur jalan.
> “Jalan yang lebih lebar dan kuat akan meningkatkan keamanan pengguna, mempercepat mobilitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, pihak penyedia jasa PT. Bhakti Tama Persada menegaskan bahwa percepatan pekerjaan terus dilakukan secara terukur.
> “Kami menambah tenaga kerja dan alat berat di lapangan agar progres fisik dapat mengejar deviasi. Fokus kami adalah kualitas dan ketepatan waktu,” ungkap perwakilan kontraktor.
Dengan terealisasinya proyek ini, ruas Ponco–Jatirogo diharapkan menjadi jalur penghubung yang lebih aman, nyaman, dan efisien bagi masyarakat Bojonegoro, Tuban, hingga perbatasan Jawa Tengah.
Proyek ini juga menjadi bukti komitmen Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat jaringan jalan provinsi yang mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. ( why )







