Pemerintahan

Gunung Semeru Kembali Erupsi Dua Kali Pagi Ini, Kolom Letusan Capai 600 Meter

59
×

Gunung Semeru Kembali Erupsi Dua Kali Pagi Ini, Kolom Letusan Capai 600 Meter

Sebarkan artikel ini

Lumajang,abahtindik.com – Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dua kali pada Kamis pagi. Erupsi kedua yang terjadi pada pukul 08.16 WIB memuntahkan letusan setinggi 600 meter di atas puncak.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 08.16 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.

Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan bergerak ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 129 detik.

Sebelumnya, erupsi pertama juga terjadi pada pukul 07.11 WIB dengan tinggi kolom letusan yang sama, yakni kurang lebih 600 meter di atas puncak (4.276 mdpl). Kolom abu saat itu juga teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya, terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 119 detik.

Status Waspada (Level II) dan Rekomendasi PVMBG

Berdasarkan data aktivitas dalam periode pengamatan 24 jam pada Rabu (1/10), gunung tertinggi di Pulau Jawa ini didominasi oleh gempa letusan sebanyak 81 kali dengan amplitudo 11-22 mm dan lama gempa 59-193 detik.

Sigit menjelaskan bahwa Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II. Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting bagi masyarakat:

Dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Masyarakat tidak boleh beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Dilarang beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil anak sungai dari Besuk Kobokan. ( wa/ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *